Sabtu, April 23, 2011

Walau Lebih Bodoh dari Keledai, Aku Bersyukur

Aku sangat wajib untuk bersyukur pada Tuhan.. Karna sekali lagi, Tuhan memberikan kebahagiaan dengan caraNya sendiri dan tidak pernah ku sangka sebelumnya.

Dengan caraNya sendiri, Dia memberikan keajaiban. Sedikit sinar terang dalam hidup ku. Walau kini, cahaya itu kembali meredup. Tapi aku tetap bersyukur. Bagaimanapun, kurang lebih 1 bulan ini aku bahagia.
Bagiku, untuk kembali berbicara dengannya adalah hal yang sangat mustahil. Apalagi mendengarnya bernyanyi,melihatnya memetik dawai-dawai gitar seraya terseyum terhadapku, dan merawatnya saat ia jatuh sakit. Aku bahagia. Karna saat bersamanya dulu, aku hampir tidak pernah bisa melakukan itu  semua. Kalau bukan karna kuasa Tuhan, siapa lagi?

tapi sayangnya, aku lagi-lagi terlena dengan kebahagiaan tanpa aku lupa rasa sakit atau kecewa yang harus aku perhatikan. Yang kedatangannya sudah sangat jelas Tuhan peringatkan terhadapku.
Bodoh, atau mungkin memang sangat bodoh.

Tapi inilah sisi kemanusiaanku. Aku tidak bisa menghindari kebahagiaan, walaupun itu berujung sebuah kepahitan. 
Kalau ditanya, siapa manusia yang mau menderita apalagi sakit  hati.. Tentu saja semua menolak. Karna tidak ada manusia yang mau menagis, dan merasakan sakit apalagi berkali-kali. Tapi terhadap cinta, terhadap orang yang dicintai, sakit, luka, pedih, air mata, kebodohan, ketololan, atau bahkan kebohongan, tidak akan berarti. Asalkan bahagia bersamanya. Bersama orang yang dicintai..

Itu sisi kemanusiaan ku. Mungkin sisi yang sangat naif. Amat naif

Jika keledai yang tidak punya otak dan perasaan tidak akan jatuh dalam lubang yang sama. Manusia yang berotak dan berperasaan, justru akan jatuh kedalam lubang yang sama bahkan berulang kali. Entah karna otak yang tidak digunakan, atau otak yang dikendalikan oleh perasaan.
Tapi, di balik semua itu, akku tetap bersyukur. 
Meskipun sinar harapan itu kembali meredup atau bahkan padam
Meskipun hati ini kembali sakit dan terluka
Meskipun paru-paru ini kembali sedikit sulit untuk berespirasi secra normal
Meskipun kecewa untuk kesekian kalinya,
Meskipun tertipu untuk kesekian kallinya,

Aku bersyukur..
Terimakasih Tuhan.. 
Terimakasih telah memberikanku kebahagiaan walau sesaat
Terimakasih telah menghadirkan dia untuk yang kedua kali dalam hidupku
Terimakasih telah mengijinkanku melewati hari bersamanya
Terimakasih telah menguatkanku dengan masalah yang sama
Terimakasih tetap menyayangiku

Meskipun aku lebih bodoh dari seekor keledai, terimakasih Kau masih sangat menyayangi ku Tuhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar