Ketika Tuhan memberikan cobaan, hanya satu yang Ia minta dari kita.. Yaitu sabar, dan ikhlas dalam menjalani cobaan itu..
Tuhan selalu memberikan jawaban atas pertanyaan kita melalui hidup kita sendiri. Saat kita bertanya, " Kenapa aku harus dilahirkan? " Tuhan menjawab dengan alur hidup kita.
Saat kita bertanya, " Kenapa aku dilahirkan hanya untuk bersedih? " Dan Tuhan menjawabnya dengan alur hidup kita juga..
Tuhan selalu memberikan jawaban atas semua pertanyaan dan keluhan kita. Tuhan memang penentu segalanya, tapi tidakkah kita sadari bahwa sebenarnya kitalah yang menentukan, dan Tuhan hanya memberikan jalan dan pilihan, kemudian merestui apa yang kita pilih.
Saat kita dalam kebimbangan, Tuhan memberikan kita sekali lagi kebimbangan untuk menentukan pilihan. Sesudah itu, jalan yang kita pilih, itulah hasil akhir yang kita pilih. Baik atau buruk, itu pilihan kita. Bukan pilihan Tuhan. Dan Tuhan merestui semua itu dengan cara-Nya sendiri..
Terkadang,
Saat kita memilih jalan yang salah, Tuhan membiarkan setan-setan untuk tetap ada pada diri kita. Membuat kita lupa akan Tuhan, dan menikmati kesenagan dengan kesombongan.
Saat kita memilih jalan yang benar, Tuhan justru memberikan kita cobaan didalamnya, sampai kita merasa kita ini paling malang di antara yang lain. Tapi tetap bersyukur akan nikmat akan rasa sakit yang Tuhan berikan.
Tapi.. Sadarkah kita, saat kita merasa kita yang paling malang, saat kita merasa kita yang paling menyedihkan, saat kita merasa kita yang paling merana, justru saat itulah keberuntungan kita. Beruntung, karna Tuhan tetap ada dengan kita. Tuhan tetap dekat dengan kita.
Jadi untuk apa bersedih dengan ketidak beruntungan?? Karna ketidakberuntungan itu adalah keberuntungan yang paling nyata. Keberuntungan yang tidak dimiliki oleh mereka yang mungkin tertawa terbahak- bahak tanpa mengingat Tuhannya. Tetaplah bertasbih, tahmid, tahlil, dan Istighfar dalam tangis dan tawa.
La Thahzan, Innallaha Ma'ana. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar