Ketika bibir tak mampu burgumam, hanya hati yang mampu mengungkapkan segala kejujuran dan kebohongan
Jumat, Maret 18, 2011
Hope is A Dream That Doesn't Sleep
When I should start it all.. I fell like i'm such a fool.
Aku, mungkin hidup ku memang sudah hancur. Tak ada lagi masa depan yang aku inginkan seperti sebelumnya. If only i can reward the time. It's so imposible think. Isn't it??
Kenapa aku tidak disuka?? Kenapa mereka marah terhadap ku, tanpa aku tahu apa salah ku?? Dan kenapa aku hanya diam?? Bukankah aku ini tipe manusia yang tidak bisa terima begitu saja jika keadilan tidak datang menghampiri ku??
Haha.. Keadilan?? Mana ada keadilan untuk ku.
Menyebalkan menjadi aku. Apa aku bisa menjadi orang lain saja??
Aku, menyayangi semua orang di sekitar ku, tapi rupanya mereka justru tidak bisa menerima semua itu. Mereka justru satu- persatu pergi dari ku.
Apa yang salah, aku tidak tahu pasti, atau mungkin sebenarnya aku tahu tapi aku pura- pura tidak tahu.
Sakit ini, mengapa tak juga kunjung membaik? Baru saja aku coba kembali, selalu ada lagi yang membuat ku terluka.
Bisakah aku menjelaskan semua ini kepada mereka di sana?? Akankah mereka mau memahami aku? Keadaan aku?? Haha,, What a selfish person.. Aku ingin dimengerti, tapi apa aku juga mau mengerti mereka dan keadaan mereka???
Ya!! Aku mau, aku selalu ingin mengerti mereka dan keadaan mereka. Jadi tolong dengarkan aku, dan maafkan aku.
Aku, jika aku bisa memutar waktu, aku sungguh ingin kembali ke masa itu. Aku tidak akan mendekatinya. Aku tidak ingin ada dalam kehidupannya. Ini bukan hanya menyakitkan untuk ku, tapi juga ternyata untuk dia, dan kalian.
Maafkan aku.. Aku tidak berusaha mengambil dirinya dari kalian. Aku tidak merebutnya dari sisi kalian. Sungguh kalian salah paham jika kalian berfikir seperti itu. Nyatanya, aku tidak bersamanya. Aku tidak bahagia, aku tidak bersenang- senang dengannya di sini. Aku sendiri, hanya dengan semua rasa sakit yang aku miliki. Tidak bisakah aku meminta kalian untuk percaya dengan hal ini?? Aku benar- benaar tidak bersamanya, jadi tolong maafkan aku.
Aku, jika aku punya kekuatan untuk mempertahankan kalian agar kalian bisa tetap berada di sini, berkumpul bersama, pasti sudah ku lakukan. Karna aku sebenarnya pun tidak ingin kalian pergi. Tapi siapa aku ini? Punya hak apa aku untuk meminta kalian tetap di sini?? Aku bukan siapa- siapa.
Aku, memang bersalah karna aku pernah memintanya untuk tetap berada di dekat ku, tapi sungguh, bukan aku ingin memisahkan kalian. Maafkan aku.. Tak seharusnya aku berada di antara kalian, hingga membuatnya bimbang. Tapi sungguh, setelah kalian pergi, kami sama sekali tidak bersenang- senang, dan kamin tidak pernah sedetikpun tidak memikirkan kalian.
Maafkan dia.. Walaupun aku membencinya karna dia meninggalkan aku, aku sungguh mencintainya.
Walaupun aku sangat ingin membencinya karna dia begitu egois, tapi aku tidak bisa benar- benar membencinya.
Walaupun aku ingin dia hancur dan terpuruk seperti aku, tapi aku sungguh tidak mampu melihatnya hancur.
Walau apapun dia, bagaimanapun kejamnya dia, aku tidak bisa hidup tanpa dia. Sungguh.
Dia, dan kalian.. Entah kenapa aku begitu menyayangi kalian.. Maafkan aku jika rasa sayang ku ini mengganggu, tapi aku sungguh tidak ada niat untuk mengganggu.
Tahukah kalian, hidup ku hancur, masa depan ku entah masih ada atau tidak. Aku dan dia yang buat masa depan itu menghilang. Tahukah kalian, kalau aku ini sendiri, benar- benar sendiri.
Tahukah kaklian, kalau aku sangat mencintainya, jadi aku mohon, jangan marah padanya.. Maafkan kesalahannya.
Aku, aku kembalikan dia.. Aku kembalikan dia.. Aku kembalikan sesuatu yang mungkin kalian anggap aku telah merebutnya dari kalian.
It's maybe fine if i can't live. But it's worst if you all is not in happiness.
Sekarang, bisakah kalian memaafkan aku?? Bisakah kalian menerima rasa sayang ku?? Karna aku sungguh, sungguh aku menyayangi kalian.
Maafkan keegoisan ku. Maafkan segala kelemahan ku yang tak bisa hidup tanpa dirinya. Aku mohon.
Melihatnya bersedih saat ini, rupanya lebih menyakitkan.
Biarlah,, Tak apa jika dia memang harus pergi.. Ku lepaskan semua mimpi ku. Ku lepaskan semua harapan ku. Toh dia juga sudah melupakan ku. Dia juga tidak menginginkan aku lagi.
Tak mengapa jika aku seperti ini, asal kalian bahagia. Asal kalian tidak membenci ku, asal kalian memaafkan ku. Asal kalian bisa menerima rasa sayang ku.
Aku mungkin tidak baik- baik saja setelah dia pergi, karna dia tidak hanya pergi membawa dirinya sendiri, tapi dia juga membawa semua harapan ku. Tapi mungkin aku bahagia, karna kalian bahagia, karna kalian memaafkannya.
Untuk mu....
Pergilah, pergi yang jauh dari hadapanku, atau aku tidak akan melepaskan mu selamanya.
Tapi bolehkah aku meminta sedikit rasa sayang mu??
Izinkan aku menunggu mu di sini, dengan cinta kita. Dengan semua masa depan yang pernah kita bicarakan.
Bolehkah aku menunggu mu di sini, menagih janji mu dulu, bahwa suatu hari kau akan menjemput ku dan membawa ku bersama mu..
Bolehkah??
Bolehkah aku sedikit berharap akan semua itu...
Maafkan aku.. Maaf karna aku sungguh tidak bisa jauh dari mu. Jadi jika memang kau harus pergi, biarkan aku menuggu mu di sini..
Let me to waiting for your love and your coming.
Let me hope, that you would come back, and stay here by my side..
Aren't that fair?? I let you go, but you just allow me to waiting for you..
Cos really can't love without you..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar